oleh Mojang Jampang pada 13 September 2010 jam 21:45
Tak terlukiskan sdikitpun di alam bawah sadarnya, takdir pertemukan 2 hati tuk berbagi.
Jalan berliku kau lalui tanpa tepi, aliran air kau ikuti tanpa arah, kau terombang ambing derasnya arus.
Pecah berkeping seluk beluk jiwamu, kau hampir mati bertahan dr terjangan ombak lautan cintamu.
Kau tetap tegar, walau tak mampu tuk berdiri, kau jatuh, jatuh dan trus jatuh!
Tubuhmu hancur, hancur!!!! Tak berkeping,
Tapi kau ttap senyum, matamu basah bersinar.
Kau bangun asamu dilangit, dia terbang tinggi tinggalkan sang merpati.
Sampai kau sendiri besarkan titisan darahnya
Benteng tubuhmu adalah raja kecilmu.
Lukislah harapan diatas rebahan kalbumu, sampai kau mampu tuk menunggu.
Kpn tiba waktu belahan jiwa mu.
Jalan berliku kau lalui tanpa tepi, aliran air kau ikuti tanpa arah, kau terombang ambing derasnya arus.
Pecah berkeping seluk beluk jiwamu, kau hampir mati bertahan dr terjangan ombak lautan cintamu.
Kau tetap tegar, walau tak mampu tuk berdiri, kau jatuh, jatuh dan trus jatuh!
Tubuhmu hancur, hancur!!!! Tak berkeping,
Tapi kau ttap senyum, matamu basah bersinar.
Kau bangun asamu dilangit, dia terbang tinggi tinggalkan sang merpati.
Sampai kau sendiri besarkan titisan darahnya
Benteng tubuhmu adalah raja kecilmu.
Lukislah harapan diatas rebahan kalbumu, sampai kau mampu tuk menunggu.
Kpn tiba waktu belahan jiwa mu.
0 komentar:
Posting Komentar